RANTAI MSC #2

 Kumpulan Rangkaian Cerita Islami (RANTAI) MSC LDK KMA

 

___


Alkisah, ada seorang anak dari keluarga Yahudi bernama Jad yang tinggal di sebuah apartemen di suatu kota. Keluarganya merupakan penganut ajaran Yahudi yang taat dan berpendidikan tinggi. Ibunya adalah seorang profesor di universitas terkemuka di kotanya kala itu.

Di salah satu sudut lantai dasat apartemen tersebut, ada sebuah toko kecil yang menjadi tempat bagi warga sekitar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka, termasuk keluarga Jad. Toko ini adalah milik seorang lelaki muslim paruh baya. Beliau orang yang sangat sederhana dan tidak pula berpendidikan tinggi.

Jad kecil hampir setiap hari berbelanja di toko tersebut. Setiap berbelanja, tanpa sepengetahuan lelaki pemilik toko tersebut, Jad diam-diam selalu mengambil permen coklat tanpa membayarnya. Sampai suatu waktu, dia lupa untuk mengambil permen coklat itu.

Ketika sudah melangkah keluar toko, Jad dikejutkan dengan panggilan dari lelaki pemilik toko tersebut.

"Nak, kamu melupakan sesuatu." sahut lelaki paruh baya itu.

Jad kemudian mengecek barang belanjaannya. Dia merasa tidak melupakan apapun.

"Bukan itu. Ini.." ujar pemilik toko tersebut sambil memegang permen coklat yang biasa Jad ambil.

Jad saat itu terkejut dan ketakutan. Dia takut apabila hal memalukan ini diketahui oleh orang tuanya. Reaksi Jad bengong dan tidak bisa berkata apa-apa.

"Tidak apa-apa, Nak. Mulai sekarang kamu boleh mengambil permen coklat gratis sebagai hadiah setiap kamu berbelanja di tokoku. Tapi, berjanjilah untuk jujur mengatakannya." kata pemilik toko itu sambil tersenyum.

Jad mengangguk. Dia kembali terkejut karena bukan amarah yang dia terima, namun kemurahan hati dari sang lelaki paruh baya pemilik toko tersebut. Sejak hari itu, Jad menjadi sahabat pemilik toko itu. Jad tidak hanya datang ke toko untuk berbelanja, tetapi juga untuk menceritakan masalahnya. Setiap mendengar masalah yang diamali Jad, sang pemilik toko tidak langsung menjawabnya. Beliau akan meyuruh Jad untuk mengambilkan kotak kayu berisi kitab tebal di dalamnya. Sang pemilik toko akan membaca kitab tersebut tanpa suara, kemudian baru menjelaskan jawaban dari permasalahan yang diceritakan Jad.


___


Hal itu berlangsung selama bertahun-tahun, sampai suatu masa, salah seorang anak sang pemilik toko datang menemui Jad dan memberikan kotak kayu tersebut sambil membawa berita yang sangat menyedihkan, Jad yang saat itu telah tumbuh menjadi seorang pemuda. Lelaki muslim paruh baya pemilik toko, sahabat sejati Jad, telah meninggal dunia. Kotak itu Jad terima dengan penuh haru.

Satu ketika, saat Jad menghadapi permasalahan yang begitu pelik, dia membuka kotak kayu dan mengambil kitab yang ada di dalamnya, sebagaimana yang sering dia lakukan dengan sahabatnya dulu. Ternyata kitab tersebut bertuliskan huruf Arab. Jad pun memohon kepada salah seorang temannya untuk menjelaskan makna dari 1 halaman yang dipilihnya secara acak. Temannya pun membacakan makna dari tulisan dalam kitab tersebut. Jad tertegun. Apa yang disampaikan oleh temannya itu seakan-akan seperti jawaban khusus untuk masalah yang sedang Jad hadapi.

"Kitab apa ini?" tanya Jad penasaran.

"Al-Qur'an, kitab suci umat Islam." jawab temannya.

Jad kaget dan takjub mendengar jawaban tersebut, dia langsung menanyakan bagaimana caranya untuk masuk Islam.

"Mudah. Syahadat dan berusaha menjalankan syariah." jawab temannya.

Hari itu Jad memutuskan untuk masuk Islam dan berjanji untuk mempelajari Al-Qur'an dengan sebaik-baiknya.


___


Tentunya keluarga Jad yang beragama Yahudi, terutama ibunya yang seorang profesor, sulit menerima hal tersebut dan berusaha untuk mengembalikan Jad kepada keyakinannya semula. Sang ibu berusaha sangat keras dan mencoba berbagai cara bahkan mengajak teman-temannya dari kalangan intelektual Yahudi untuk memberikan pengertian kepada Jad. Hal ini berlangsung selama bertahun-tahun, tetapi hasilnya nihil. Jad tetap pada pendiriannya.

Pengaruh lelaki muslim paruh baya, sahabatnya Jad dulu, ternyata mengalahkan semua orang-orang pintar disekitar Jad.

Jad berkata, "Aku menjadi Muslim di tangan seorang lelaki yang justru tidak pernah berbicara tentang agama. Tidak pernah pernah berkata 'kamu Yahudi', 'belajarlah agama yang benar', 'jadilah muslim'. Tapi, beliau menyentuhku dengan akhlak, dengan sebaik-baiknya perilaku. Beliau memperkenalkan kepadaku sebaik-baiknya kitab, Al-Qur'an."

Sejalan dengan QS. An-Nahl : 125

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik.

Berdakwah bisa juga dilakukan dengan mencontohkan perilaku yang terpuji. Berilah gambaran bahwa Islam adalah agama yang baik dan cinta perdamaian.

___



Sekian.

Komentar

  1. 1xbet korean soccer betting sites - Legalbet
    1xbet, 인카지노 1xbet, 1xbet, bet365.com, betway.com, bet365.com, 1xbet, 1xbet, 1xbet, betway.com, bet365.com, betway.com, 1xbet bet365.com, 바카라 사이트 bet365.com, 1xbet.com

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer